Matapantura.id, Tangerang – Destinasi wisata di Kabupaten Tangerang tak kalah menarik dengan daerah lain. Selain itu banyak keindahan alam yang kamu bisa nikmati disini.
Kabupaten Tangerang juga terdapat beragam wisata dan kuliner yang menarik dan nyaman untuk kalian kunjungi.
Seperti halnya dari adanya objek wisata pantai, hutan, kuliner dan berbagai wisata modern bisa kamu ditemukan di Kabupaten Tangerang.
Nah kali ini, Matapantura.id akan memberikan rekomendasi buat kamu yang ingin berwisata di Kabupaten Tangerang.
Mungkin kamu tidak asing dengan objek wisata mangrove yang ada di Desa Muara. Nah, bagi para wisatawan lokal dan luar Kabupaten Tangerang silahkan mampir ke wisata tersebut.
Wisata hutan mangrove ini disebut juga wisata pulau cinta, selain tempatnya yang sejuk, keindahan pantainya bersih dan menyajikan kuliner khas yaitu bandeng cabut duri.
Daerah pesisir Kabupaten Tangerang tepatnya di Desa Muara, Kecamatan Teluknaga ini, banyak ditumbuhi oleh pohon – pohon mangrove.
Selain yang, lokasinya juga sangat strategis, berdekatan dengan lokasi pembangunan PIK 2 dan Pantai Utara Jakarta.
Tanaman mangrove juga sangat bermanfaat, selain menjadi tempat destinasi wisata, dapat mencegah terjadinya abrasi pantai.
Sementara itu, H. Yatno selaku Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan Mina berdikari yang mengatakan bahwa dirinya tidak menyangka kalau kegiatan penanaman mangrove yang dilakukan pada tahun 2000 lalu, sangat terasa manfaatnya sekarang ini.
“Ide awalnya sih bukan wisata yah, tapi lebih peduli dengan lingkungan sekitar pantai, karena kegundahan saya beserta warga terhadap lingkungan yang memang sudah abrasi juga dan banyaknya pohon yang sudah tumbang karena pengaruh ombak laut,” katanya, Selasa (25/4/2023).
Lanjutnya, Yatno menuturkan bahwa wisata mangrove yang ada di Desa Muara tersebut tahun ini sangatlah berkurang. Namun, tak menghalangi niat awalnya untuk selalu menjaga dan merawat lingkungan yang ada di wisata tersebut.
“Untuk libur hari raya idul fitri tahun ini, wisatawan lokal yang berkunjung ke objek wisata mangrove Desa Muara sangat mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun – tahun sebelumnya, kemungkinan sudah banyak wisata lainnya juga sebagai data tarik para wisatawan. Hal tersebut, tak membuat saya goyah dalam niat awal untuk menjaga lingkungan sekitar pantai,” pungkasnya.
(Ccl21)