Kabupaten Tangerang – Diduga anaknya dilecehkan oleh oknum guru ngaji yang berada di wilayah Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang. Ibu korban angkat bicara dan akan melaporkan ke aparat penegak hukum (APH).
Pasalnya, oknum guru ngaji tersebut diduga telah melakukan perbuatan asusila kepada anaknya yang masih dibawah umur.
Menurut Ibu Korban yang tidak ingin disebutkan identitasnya mengatakan, bahwa aktivitas yang dijalani oleh anaknya itu yaitu belajar mengaji dengan tujuan niat menambah ilmu agama dan mencari ridho Allah Subhanahu Wata’ala (SWT). Namun demikian, niat anaknya belajar ilmu agama kini diduga telah dihancurkan oleh oknum guru ngajinya sendiri.
“Kalau siang itu anak saya dikasih waktu ngaji oleh oknum guru ngaji tersebut pukul 15.00 sore WIB, sedangkan yang lainnya itu dikasih waktu ngaji habis dzuhur. Tapi kenapa anak saya mah dikasihnya jam 3 sore. Alasan si oknum guru ngaji itu sih anak saya mah udah lama (murid lama), jadi yang baru aja duluan,” kata Ibu korban yang tidak di sebutkan identitas saat ditemui di kediamannya oleh wartawan, Rabu 24 Juli 2024.
Selain itu, kata Ibu korban, setiap anaknya hendak berangkat mengaji selalu ada alasan seperti mengantuk dan sebagainya, seakan-akan anaknya tidak mau berangkat mengaji.
“Jadi kalau anak saya beralasan ngantuk mah ngaji tuh saya omelin, jadinya dia berangkat ngaji tuh. Terus emang geh temen-temen nya mah gak ada yang mau ngaji siang, maunya malam. Kemudian anak saya tiap pulang ngaji itu nangis dan saya kira sih nangis bercanda atau berantem sama temannya,” sambungnya.
Terlebih lagi, perasaannya pun mulai tidak enak dengan kondisi anaknya yang selalu pulang mengaji menangis. Dia (rdk- Ibu korban) langsung menanyakan kembali perihal sebab tangisan anaknya tersebut.
“Terkahir tuh Kamis 18 Juli 2024 saya nanya lagi, kenapa nangis? Anak saya tuh diam sambil tangannya memegang kemaluannya dan berlari ke dalam rumah. Saya beranggapan anak pegang kemaluan tuh kirain nahan kencing, saking penasarannya suami saya nanya ke teman-temannya,” ucapnya.
Setelah kedua orang tua korban mendapatkan informasi dari teman-temannya, pada Sabtu 20 Juli 2024 sore WIB. Dia (rdk- Ibu korban) langsung merayu anaknya agar mau bercerita.
“Anak saya tuh cerita kalau dia (rdk- anaknya) di tarik tangannya, terus suruh tidur telentang di bale kandang kambing. Anak saya tuh sempat melawan dengan cara nyakar tapi ya gitu lah. Saya juga sudah melaporkan ke Polresta Tangerang dan sedang proses visum di salah satu Rumah Sakit yang ada di Tangerang,” ujarnya.
Sebagai informasi, menurut keterangan yang didapat dari korban, bahwa kejadian itu pada Kamis sore.
(Tim/rdk)