Tangerang, Matapantura.id – Ratusan buruh yang tergabung kedalam sejumlah serikat pekerja unjuk rasa, di depan PT Victory Chingluh Indonesia, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Senin (20/5/2024).
Dalam aksinya, salah seorang buruh perempuan di atas mobil komando Federasi Serikat Buruh Merdeka (FSBM) mengatakan, buruh selalu mengerti bagaimana kondisi manajemen karena selalu dituntut mengerti kondisi manajemen.
“Manajemen selalu menyampaikan, bahwa kondisi perusahaan sedang tidak baik-baik saja. Orderan sedang menurun. Tapi, kami punya mata. Tau. Gedung M dan S, sedang menerima order yang tinggi. Bahkan, ada lembur,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Arif, salah satu peserta aksi mengutarakan kepada awak media, bahwa aksi ini hanya perwakilan dari para pengurus pengurus serikat buruh mempersoalkan kenaikan upah yang tidak sesuai kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintah melalui SK Gubernur 2024 berdasarkan nilai pertumbuhan ekonomi sebesar 1,64 persen, namun masih ditawar 1 persen.
Aktivis Buruh dari Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) ini, juga menyayangkan sampai bulan ke 5 ini, belum ada pelaksanaan dari kenaikan upah tersebut. Belum lagi hak-hak kesejahteraan buruh yang lain.
Diketahui, buruh yang mengikuti aksi unjuk rasa berasal dari sejumlah serikat pekerja atau serikat buruh antara lain, Serikat Gerakan Buruh Nasional (SGBN), Gerakan Serikat Buruh Indonesia (GSBI), Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) dan Federasi Serikat Buruh Merdeka (FSBN).
Adapun tuntutan aliansi serikat pekerja atau serikat buruh tersebut meliputi:
1. Naikan upah berjalan masa kerja 1 tahun lebih sesuai SK Gubernur Banten.
2. Berikan kekurangan seragam kerja 2022-2023 sebanyak 2 seragam.
3. Ganti asuransi equty.
4. Hapus outsourcing bagian driver dan GA (General Affair) Taman.
5. Segera bentuk tim monitoring kantin.
6. Bentuk satuan tugas untuk mengganti tim PAKP.
7. Jalankan scorsing sesuai PKB (perjanjian kerja bersama).
8. Kembalikan jam istirahat 1 jam di JV B.
9. Bayarkan uang darmawisata sebesar Rp50 ribu.
Aksi Aliansi buruh para pekerja PT Victory Chingluh Indonesia mendapat pengawalan dari Polresta Tangerang dan Polsek Pasar Kemis. Jalannya aksi sempat memacetkan arus lalulintas jalan di dapan pabrik. Namun personel dari Polsek dan Polresta Tangerang dapat mengatasinya sehingga tidak menimbulkan kemacetan parah.
(***)