Matapantura.id – Dalam mengenang dan mendoakan para pahlawan yang sudah tiada, grup positif menggelar pengajian dan tawasulan bersama tokoh agama.
Pengajian tersebut berlangsung di Majlis Ta’lim Nurul Hikmah, pada Rabu (16/8/2023) malam.
Ketua grup positif mengatakan, bahwa pengajian itu sudah menjadi rutinitas setiap minggu, tetapi kali ini berbeda dengan sebelumnya.
“Alhamdulillah, pengajian kali ini bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) yang ke- 78, maka kita sekaligus mendoakan para pahlawan yang telah gugur terlebih dahulu,” katanya.
Lanjutnya, ia juga menyampaikan dengan bertawasul kepada guru-guru yang sudah tiada maupun masih ada, juga melantunkan agar Indonesia semakin jaya.
“Tak hanya itu, kita juga mendoakan orang tua, para guru, pahlawan, agar ditempatkan di surganya Allah SWT, serta bagi kita yang masih diberikan umur panjang selalu menjaga dan merawat kemerdekaan Republik Indonesia ini dengan sebaik-baiknya,” ucapnya.
Selain itu, ia juga mengungkapkan terima kasih kepada para pahlawan dan guru guru yang telah berjuang untuk kemerdekaan Republik Indonesia, sehingga saat ini seluruh warga negara Indonesia bisa menikmati bersama.
“Saya sangat senang dan bangga bisa hadir di pengajian ini, pada intinya kita juga berdoa agar diberikan umur panjang, rezeki yang barokah, kesehatan jasmani dan rohani, sehingga dapat meningkatkan kualitas silaturahmi serta senantiasa mendoakan para pahlawan terdahulu,” ungkapnya.
Selanjutnya, setelah bertawasul dan berdoa, grup positif pun melakukan rutinitas andalannya yaitu ngeliwet yang merupakan ciri khas anak santri.
“Alhamdulillah seperti biasanya, setelah acara kita ngeliwet bareng, hasil ngaliwet itu kita makan bareng di sebuah alas daun pisang dengan sensasi bernuansa pondok pesantren,” sambungnya.
“Mudah-mudahan para kyai, ustad, tokoh agama selalu diberikan panjang umur, sehat badan, banyak rezeki, agar bisa terus bersilaturahmi dan berdakwah dijalan Allah SWT,” imbuhnya.
Turut hadir dalam pengajian tersebut yaitu Ki Pantun, Ki Japar Sodik, Ustad Umar, Buya Dais, Rt Iyan dan yang lainnya.
(Bandi Badut)