Matapantura.idPemerintah Kecamatan Mauk, menggelar kegiatan Pra Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), yang berlangsung di Aula Kantor Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, pada Senin (22/1/2024).

Pra Musrenbang sebagai langkah awal untuk mempersiapkan pelaksanaan Musrenbang nanti. Usulan dan rencana kegiatan tingkat Kelurahan atau Desa maupun kegiatan tingkat Kecamatan, harus dicermati dan dikaji sesuai visi dan misi Pemerintah Kabupaten Tangerang,” ucap Camat Mauk, Khalid Mawardi kepada awak media.

Ia juga mengatakan, kegiatan Pra Musrenbang tersebut sebagai awal koordinasi dan komunikasi dengan ketua kelembagaan tingkat Kecamatan, Tim Perumus Musrenbang Kelurahan atau Desa, LPMK, dan Kades se- Kecamatan Mauk.

“Jadi untuk forum RKPD nanti pelaksanaan Musrenbang sesuai dengan jadwal yang didapat yaitu pada Senin (29/1/2024) yang akan datang. Kita juga tadi mengundang semua desa dan UPT se- Kecamatan Mauk, dalam rangka merumuskan draf skala prioritas yang akan kita munculkan pada pelaksanaan perencanaan Musrenbang yang akan datang,” katanya.

Selain itu, ada beberapa bagian yang menjadi skala prioritas dalam usulan Musrenbang nanti yaitu sumber daya manusia (SDM), ekonomi, dan bangunan fisik.

“Ada tiga bagian terkait skala prioritas yaitu usulan sumber daya manusia porsinya sebanyak 35%, ekonomi 35%, sisanya bisa fisik seperti bedah rumah, jamban rumah tangga, dan lainnya,” tukasnya.

Menurut Khalid, beberapa usulan pada Musrenbang nanti tidak terfokus yang sifatnya fisik, namun masih ada seperti pemberdayaan masyarakat.

“Masih banyak desa mengusulkan yang sifatnya fisik. Kita tahu kan masih banyak usulan selain fisik seperti stunting. Nah ini bisa jadi prioritas juga, pemberdayaan masyarakat seperti memberikan keterampilan kepada masyarakat yaitu ternak, kerajinan tangan, dan sebagainya,” pungkasnya.

Ia menambahkan, draf usulan dalam kegiatan Pra Musrenbang tersebut sebanyak 50 yang menjadi prioritas. Maka dari itu, pihaknya akan terus melakukan koordinasi dan komunikasi.

“Ada draf usulan sebanyak 50 yang menjadi prioritas kita sesuai dengan situasi dan kondisi real, terutama dalam penanganan stunting,” tutupnya.

(Bandi)