Tangerang, Matapantura.id – Masyarakat Sindang Jaya, angkat bicara terkait adanya dugaan kegiatan belajar mengajar tidak efektif yang dilakukan oleh PKBM Mutiara Ilmu, yang berada di wilayah Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang.

Berdasarkan laporan masyarakat yang dihimpun matapantura.id, bahwa PKBM tersebut tidak melakukan belajar mengajar secara efektif, sehingga menimbulkan citra yang negatif dalam dunia pendidikan.

Salah satu masyarakat yang tidak ingin disebutkan identitasnya mengatakan, setiap Minggu diduga tidak ada aktivitas kegiatan belajar mengajar dan tempatnya pun selalu berpindah-pindah.

“Jadi tiap Minggu itu saya liat gak ada aktivitas belajar mengajar di Kantor Desa yang bekerjasama dengannya. Maka ini sangat merugikan para warga belajar (WB),” katanya kepada wartawan, Minggu (8/9/2024).

Ia berharap agar PKBM tersebut mendapat teguran dari dinas terkait, sehingga dapat menerapkan sistem belajar mengajar secara efektif.

“Para pengawas PKBM di Kabupaten Tangerang harus tegas dan memberikan sanksi kepada Yayasan PKBM yang melakukan hal itu, karena untuk apa adanya anggaran yang tersalurkan untuk PKBM se- Kabupaten Tangerang,” ujarnya.

Di tempat yang berbeda, Kepala PKBM Mutiara Ilmu yang kerap disapa Yayah menyampaikan bahwa kegiatan belajar mengajar dilakukan Sabtu dan Minggu sesuai aturan yang berlaku.

“PKBM kami ini menerapkan sistem belajar mengajar secara efektif sesuai SOP. Kami bekerjasama dengan dua desa yaitu Sindang Panon dan Wanakerta,” ucap Kepala PKBM Mutiara Ilmu saat diwawancara dikediamannya, Rabu (11/9/2024).

Sementara itu, Ketua Yayasan PKBM Mutiara Ilmu Sarim sapaannya mengatakan, bahwa kegiatan belajar mengajar selalu ada dan terjadwal setiap Minggu.

“Kegiatan belajar mengajar ada setiap satu minggu sekali, karena warga belajar nya kan kerja ya. Keinginan saya sih setiap hari, tapi kan WB nya juga ada yang aktivitas lainnya,” tukasnya.

Ia menerangkan, jumlah WB di Desa Sindang Panon 30 orang dan Desa Wanakerta 25 orang. Dengan demikian, PKBM Mutiara Ilmu selalu menerapkan belajar mengajar secara efektif.

“Adanya dugaan itu tidak benar, kami selalu aktif belajar mengajar setiap seminggu sekali, dan selalu komunikasi juga sama pihak Desa Sindang Panon dan Wanakerta terkait warga belajar yang daftar di PKBM Mutiara Ilmu,” terangnya.

Ia menambahkan, bahwa di wilayah Kecamatan Sindang Jaya ada empat PKBM. Dan peraturan saat ini bekerjasama dengan desa membantu para PKBM se- Kabupaten Tangerang.

“Biasanya orang desa ada data warga yang terlihat juga tuh pendidikan nya, dan mendaftarkannya ke PKBM. Jadi membantu kelancaran PKBM,” pungkasnya.

PKBM Mutiara Ilmu Dikritisi Nuryadi Dot Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Pemuda Banten Bersatu (GPBB).

Menurut Nuryadi Dot LSM GPBB mengatakan, bahwa kegiatan belajar mengajar di PKBM Mutiara Ilmu tersebut tidak efektif dan diduga tidak transparan.

“Setelah hasil penelusuran beberapa Minggu ini saya menemukan kejanggalan terhadap PKBM Mutiara Ilmu itu, karena tidak ada warga belajar di tempat yang sudah di tentukan,” katanya kepada awak media, Minggu (6/10/2024).

Untuk itu, kata Nuryadi Dot, kepada pihak dinas terkait harus tegas memberikan sanksi terhadap PKBM Mutiara Ilmu tersebut.

“Pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang harus memberikan sanksi kepada PKBM Mutiara Ilmu tersebut agar seluruh PKBM yang ada di Kabupaten Tangerang melaksanakan kegiatan belajar mengajar sesuai aturan yang berlaku,” sambungnya.

Ia menambahkan, bahwa dirinya akan melayangkan surat kepada pihak-pihak terkait, sehingga anggaran pendidikan yang diberikan PKBM Mutiara Ilmu dibekukan.

“Ini sudah menyalahi aturan dan pemborosan anggaran pendidikan, dan tidak tepat sasaran. Maka pihak dinas pendidikan Kabupaten Tangerang harus memberikan sanksi tegas kepada PKBM Mutiara Ilmu,” tegasnya.

Sementara itu, matapantura.id pada Minggu 6 Oktober 2024 pagi mendatangi dan mengkonfirmasi pihak PKBM Mutiara Ilmu tersebut, namun Kepala PKBM Mutiara Ilmu Yayah tidak ada di tempat.

“Bu Kepsek lagi keluar,” ucap salah satu pekerja bangunan di Sekretariat PKBM Mutiara Ilmu.

(Tim)