Matapantura.id – Petugas SAR, BPBD Kabupaten Tangerang, Basarnas, bersama tim lainnya kembali melakukan pencarian remaja tenggelam di sungai Cimanceuri, pada Minggu (10/12/2023).
Pencarian di hari kedua tersebut berlangsung di tempat kejadian perkara (TKP) remaja tenggelam di sungai Cimanceuri tepatnya di Kampung Badak Anom, Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang.
“Pencarian di hari kedua ini kami bersama personil gabungan, berusaha untuk mencari korban,” ucap salah satu personil BPBD Kabupaten Tangerang di lokasi kejadian, Minggu (10/12/2023).
Lanjutnya, ia juga meminta doa agar korban tenggelam di sungai Cimanceuri tersebut segera ditemukan.
“Ada petugas SAR, BPBD Kabupaten Tangerang, Basarnas, SAR MTA, tim dompet dhuafa rescue serta yang lainnya bekerja keras dalam proses pencarian orang tenggelam, semoga berhasil,” tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang remaja berusia 13 tahun diduga tenggelam di sungai Cimanceuri Kampung Badan Anom Rt 04/01, Desa Badak Anom, Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang, pada Sabtu (9/12/2023).
Menurut saksi M Rizky (teman korban), awalnya dirinya bersama Muhamad Fahri hendak menyebrangi sungai Cimanceuri yang kondisi air sungai sedang tinggi dan arus deras.
“Muhamad Fahri itu menyebrangi sungai tersebut dan saya masih menunggu dibibir sungai, tetapi dia (rdk- Muhamad Fahri) tidak muncul lagi entah kemana,” kata saksi M Rizky selaku teman korban.
Lanjutnya, ia juga menyampaikan bahwa saat itulah mulai panik dan meminta pertolongan kepada warga sekitar dan melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian yang didampingi warga.
“Saya langsung meminta pertolongan kepada warga dan langsung lapor ke Polisi,” ucapnya.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang yang mendapat laporan dari warga langsung bergegas menuju lokasi kejadian tersebut.
“Kami kerahkan 4 personil dari Pos Damkar Pasar Kemis dan 1 perahu. Berdasarkan laporan tim di TKP, kondisi arus saat ini cukup deras dan debit air yang cukup tinggi,” ujar Kepala BPBD Kabupaten Tangerang Ujat Sudrajat.
Dalam hal ini, kata Ujat, pihaknya berkoordinasi dengan pihak Basarnas untuk melakukan pencarian.
“Kami terjunkan personil dan satu unit perahu serta mesinnya, guna mencari korban tenggelam dengan dugaan terseret arus sungai yang deras,” tukasnya.
(Bandi Badut)
