Tangerang, Matapantura.id – Kepala Desa Banyu Asih Ahmad Hariri menanggapi adanya laporan masyarakat dan para pengendara terkait sampah di pinggir Jalan Raya Mauk.

“Kita sudah berusaha semaksimal mungkin dengan membersihkan setiap hari, bahkan petugas dari DLHK pun sama sudah berusaha. Dengan demikian, hal ini perlu adanya gerakan dari tiap-tiap kejaroan seperti butuhnya kendaraan roda tiga (rdk- viar) dari DLHK,” ucapnya kepada awak media, Selasa (8/5/2024).

Lanjutnya, Hariri pun menuturkan, pihaknya akan berdiskusi dengan kejaroan dari masing-masing desa untuk menerapkan gerakan pengangkutan sampah mulai dari tempat penampungan sampah sementara (TPSS) menuju TPA Jatiwaringin.

“Agar bisa tertangani sampah-sampah tersebut secara efektif. Maka dari itu, saya berharap adanya bantuan kendaraan pengangkut sampah seperti kendaraan roda tiga (rdk- Viar) dari DLHK,” sambungnya.

Selain itu, bantuan roda tiga (rdk- Viar) tersebut bertujuan untuk mengangkut sampah dari tiap-tiap kejaroan, sehingga sampah yang berada di depan kantor desa banyu asih itu bisa teratasi dengan baik.

“Ya semua tahu aroma sampah itu sangat menyengat, kalau ada kendaraan roda tiga (rdk- Viar) pastinya sampah yang ada di wilayah atau titik tersebut langsung di angkut ke TPA. Sedangkan operasionalnya diatur dari masing-masing kejaroan desa nantinya,” tukasnya.

Ia mengimbau kepada masyarakat desa banyu asih dan sekitarnya untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan, dan membuang sampah pada tempatnya yang sudah di sediakan oleh pemerintah setempat.

“Marilah kita bersama-sama sadar dengan kebersihan lingkungan kita, jangan sampah membuang sampah sembarangan dan kepada para pengendara juga jangan asal lempar sampah di jalan, bahkan sempat saya lihat pedagang Pasar Mauk pun malah buang sampah depan kantor desa banyu asih. Jadi tolong kerjasama nya,” pungkasnya.

(Iwan/rdk)