Matapantura.id, Tangerang – Kepolisian Sektor (Polsek) Mauk Polresta Tangerang melaksanakan pengamanan di kawasan objek wisata Pantai Tanjung Kait, Desa Tanjung Anom, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Senin 24 April 2023.
Pengamanan tersebut guna cipta kondisi (Cipkon) baik pengunjung wisata maupun lalu lintas arus pengguna jalan di sepanjang jalan objek wisata.
Pengamanan ini di pimpin langsung oleh Kapolsek Mauk AKP Yono Taryono, S.H, M.H beserta jajarannya. Selain itu dilibatkan juga seperti Satpol PP kecamatan Mauk, Koramil Mauk 09, Dinas perhubungan (Dishub) Kabupaten Tangerang dan Palang Merah Indonesia (PMI) Ranting Mauk.
Dalam rangkaian pengamanan ini juga dilakukan dalam rangka cipta kondisi pada hari Raya Idul Fitri 1444 H/2023 M dengan mendirikan posko.
Sementara itu, Kapolsek Mauk AKP Yono Taryono, S.H, M.H, mengatakan bahwa pengamanan ini dilakukan untuk menciptakan kondisi aman dan nyaman bagi pengunjung wisata Tanjung Kait. Kegiatan pemantauan dan keamanan dilakukan dari tanggal 22 April 2023 hingga 1 Mei 2023 nanti.
“Pengamanan dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman pengunjung wisata Pantai Tanjung Kait. Selain itu, untuk mengatur serta mengurai kepadatan pengunjung wisata Pantai Tanjung Kait,” ucap Kapolsek Mauk Yono Taryono ditempat wisata.
Lanjutnya, Kapolsek Mauk AKP Yono Taryono, S.H, M.H, menuturkan bahwa giat pantau dan pos pengamanan merupakan hal yang rutin dilakukan di tiap objek wisata. Tak terkecuali Pantai Tanjung Kait, yang merupakan termasuk wilayah hukum Polsek Mauk.
Sebagai informasi, objek wisata Pantai Tanjung Kait terletak di Desa Tanjung Anom, Kecamatan Mauk kabupaten Tangerang ini merupakan destinasi wisata Pantai dengan menyajikan panorama keindahan laut. Selain itu, Pantai di pesisir utara Pulau Jawa ini merupakan destinasi liburan favorit warga Tangerang.
Biasanya pantai yang berjarak 52 kilometer dari Jakarta itu ramai dikunjungi saat akhir pekan atau hari libur umum. Salah satu pantai di Kabupaten Tangerang tersebut tidak hanya menawarkan panorama laut. Dengan berkunjung ke wisata tersebut, para wisatawan akan menjumpai nuansa desa nelayan dan berbagai aneka kuliner hidangan hasil laut.
Selain itu, tiket masuk destinasi wisata ini bisa dibilang cukup murah berkisar 10.000 hingga 20.000 rupiah per pengendara. 10.000 rupiah bagi pengendara sepeda motor, 20.000 rupiah bagi pengendara roda empat.
(Bandi Badut)