Matapantura.id, TANGERANG – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengumumkan bahwa gerhana matahari hibrid akan terjadi pada tanggal 20 April 2023.

Gerhana matahari hibrid adalah fenomena gerhana matahari yang terjadi ketika bulan yang berada di antara bumi dan matahari tidak sepenuhnya menutupi matahari sehingga terlihat seperti cincin api di sekeliling bulan yang menutupi sebagian matahari.

Sementara itu, dilansir dari akun instagram @InfoBMKG bahwa gerhana matahari hibrid terjadi ketika gerhana matahari total dan gerhana matahari sebagian terjadi dalam satu peristiwa yang sama.

“Gerhana matahari hibrid merupakan peristiwa gerhana matahari total dan cincin yang terjadi secara berurutan dalam satu fenomena gerhana,” kata BMKG dalam keterangan tertulisnya di akun instagram @InfoBMKG, Senin (10/4/2023).

Lanjutnya, BMKG menyatakan bahwa fenomena ini sangat jarang terjadi dan hanya dapat dilihat dari daerah yang terbatas di bumi. Kondisi terjadinya gerhana matahari hibrid tergantung pada ukuran, jarak, serta posisi bulan dan matahari saat gerhana terjadi.

“Peristiwa gerhana matahari hibrid relatif terjadi ukup langka. Walau demikian, posisi pengamat juga mempengaruhi besar magnitudo gerhana yang akan teramati. Jadi pengamatan kedua gerhana tidak dapat dilakukan secara bersamaan dan dilokasi yang sama,” kata BMKG dalam keterangan tertulisnya.

Perlu diketahui, bahwa untuk menyaksikan gerhana matahari total, anda harus berada di Biak dan Pulau Kisar, Maluku, Indonesia.

Durasi Puncak Gerhana di Biak akan berlangsung selama 1 menit 2 detik yaitu Kontak Awal 12:20:46 WIT, Kontak Kedua 13:56:42 WIT, Puncak Gerhana 13:57-13 WIT, Kontak Ketiga 13:57:44 WIT, dan Kontak Akhir 15:26:14 WIT.

Sedangkan, durasi Puncak Gerhana di Pulau Kisar selama 1 menit 5 detik, yaitu Kontak Awal pukul 11:47-17 WIT, Kontak Kedua pukul 13:22:24 WIT, Puncak Gerhana 13:22:56 WIT, Kontak Ketiga 13:23:29 WIT, dan Kontak Akhir 14:57:49 WIT.

Sementara itu, wilayah lainnya di Indonesia hanya bisa menyaksikan gerhana matahari sebagian. Sayangnya, sebagian wilayah utara Provinsi Aceh tidak dapat mengamati fenomena ini. Bahkan, Gerhana Matahari Cincin tidak dapat teramati di seluruh wilayah Indonesia.

“Untuk gerhana matahari total tidak dapat diamati di Banten, hanya gerhana matahari sebagian. Ingat, jangan pernah melihat proses gerhana matahari secara langsung, karena radiasi dapat merusak mata kalian dan gunakanlah kacamata khusus yang menggunakan filter untuk melihat matahari,” imbau BMKG.

Berikut daftar wilayah yang dapat menyaksikan gerhana matahari sebagian lengkap dengan waktunya:

•Aceh, Jambi, Banten, Jawa Barat puncak gerhana 10.43 WIB.

•Sumatera Utara puncak gerhana 10.24 WIB.

•Sumatera Barat puncak gerhana 11.40 WIB.

•Riau puncak gerhana 10.47 WIB.

•Bengkulu, Lampung puncak gerhana 10.41 WIB.

•Kepulauan Riau puncak gerhana 10.58 WIB.

•Sumatera Selatan puncak gerhana 10.42 WIB.

•Bangka Belitung puncak gerhana 10.50 WIB.

•DKI Jakarta puncak gerhana 10.45 WIB.

•Jawa Tengah puncak gerhana 10.46 WIB.

•DI Yogyakarta puncak gerhana 10.48 WIB

•Jawa Timur puncak gerhana 10.49 WIB.

•Kalimantan Barat dan Tengah puncak gerhana 11.00 WIB.

•Kalimantan Selatan puncak gerhana 19.06 WIB.

•Kalimantan Selatan puncak gerhana 12.05 WITA.

•Kalimantan Timur puncak gerhana 12.12 WITA.

•Kalimantan Utara puncak gerhana 12.25 WITA.

•Bali puncak gerhana 11.55 WITA.

•Nusa Tenggara Barat puncak gerhana 11.58 WITA.

•Nusa Tenggara Timur puncak gerhana 12.02 WITA.

•Sulawesi Barat puncak gerhana 12.14 WITA.

•Sulawesi Selatan puncak gerhana 12.11 WITA.

•Sulawesi Tengah puncak gerhana 12.22 WITA.

•Sulawesi Tenggara puncak gerhana 12.18 WITA.

•Gorontalo puncak gerhana 12.29 WITA.

•Sulawesi Utara puncak gerhana 12.38 WITA.

•Maluku Utara puncak gerhana 13.29 WIT.

•Maluku puncak gerhana 13.24 WIT.

•Papua Barat puncak gerhana 13.45 WIT.

•Papua puncak gerhana 13.51 WIT.

(45/rdk)