Lebak, Matapantura.id – Ifan Ketua Umum (Ketum) Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Pemuda Banten Bersatu (GPBB) mengunjungi sekolahnya dulu di SDN 2 Curugpanjang, yang beralamat di Jalan Sampai Cileles KM 7, Kampung Tegal, Desa Curugpanjang, Kecamatan Cikulur, Kabupaten Lebak, pada Selasa 7 Mei 2024.

Dalam kunjungannya, Ifan Ketum LSM GPBB mengatakan, bahwa pihaknya sangat menyayangkan sikap dari pejabat sekolah (rdk- Kepsek) yang diduga tidak bisa menghargai tamu.

“Dunia pendidikan sangatlah miris jika ini terjadi di setiap sekolah dasar manapun yang berada di wilayah Kabupaten Lebak akan mencoreng marwah ASN (Aparatur Sipil Negara). Saya sangat menyayangkan terjadinya hal ini di dunia pendidikan yang sudah jelas semuanya adalah orang yang sangat berpendidikan pasti bisa menghargai setiap tamu yang datang berkunjung ke sekolah,” katanya.

“Mengingat Undang-undang nomor tahun 2014 khususnya Pasal 5 pegawai ASN berfungsi sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat eker satu bangsa mempersatukan persatuan dan kesatuan negara republik Indonesia. Tapi sayang hal ini diciderai oleh oknum Kepala SDN 2 Curugpanjang, Kecamatan Cikulur,” tegasnya.

Kronologi Kejadian

Ifan Ketum LSM GPBB ketika berkunjung ke SDN 2 Curugpanjang bertemu dengan Kepala SDN 2 Curugpanjang. Namun pada saat dirinya menegur sapa dengan pihak Kepsek diduga enggan menemuinya seakan-akan adanya pengabaian tamu.

“Ketika ditanya oleh Ifan,”Ibu mau kemana bisa ngobrol? kepala sekolah tersebut menjawab dengan nada tergesa-gesa,”
Mohon maaf saya sedang ada urusan,” ujarnya.

Menurut Ifan, hal itu membuat dirinya menimbulkan beberapa pertanyaan, sehingga seakan-akan adanya dugaan kepala SDN 2 Curugpanjang menghindarinya.

“Ada dua faktor lain yaitu bener ada urusan atau hanya ingin menghindar dari saya, tolong untuk pihak yang berkompeten khususnya Korwil dan ketua K3S serta ketua PGRI SDN se- Kecamatan Cikulur untuk memanggil dan melakukan pembinaan terhadap oknum kepala sekolah tersebut,” sambungnya.

Ia berharap, jangan sampai sikap seperti itu menghancurkan marwah dunia pendidikan yang berada di Kabupaten Lebak.

“Pastinya kepala SDN 2 Curugpanjang menjadi panutan murid-muridnya, namun kepsek tersebut tidak bisa menghargai seseorang yang bertamu. Maka dari itu, saya harap kepsek yang bersangkutan dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik yang efisien,” pungkasnya.

(Bandi/rdk)