Matapantura.id – Demi mencapai kebutuhan masyarakat di kawasan pesisir, Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui Dinas Perikanan membangun program-program unggulan.
Salah satu program unggulan tersebut yaitu program berkelanjutan yang dapat membangun ekonomi dan kelayakan hidup di kawasan pesisir melalui Gerakan Pembangunan Masyarakat Pantai (Gerbang Mapan).
“Di tahun 2024 ini ada program berkelanjutan berkaitan dengan program Gerbang Mapan, atau Gerakan Pembangunan Masyarakat Pantai. Dari program ini kita akan memprioritaskan wilayah Cituis, Patramanggala, dan juga Kronjo,” kata H. Jainudin, S.T., M.M Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang, Selasa (16/1/2024).
Ketiga wilayah tersebut, merupakan tiga wilayah yang di prioritaskan oleh Dinas Perikanan sebagai lokus pengembangan program Gerbang Mapan dengan berbagai macam potensi pemberdayaan masyarakat.
Jainudin juga menyampaikan, tiga wilayah yang disebut akan berfokus pada kriteria masing-masing wilayah.
Wilayah Cituis, akan dibangun rumah layak huni di sepanjang pesisir, juga meningkatkan sarana wilayah kuliner yang telah bergerak pada tahun 2023 sebelumnya.
Untuk wilayah Patramanggala, nantinya akan difokuskan pada sektor budidaya ikan, sebab kata Jainudin, wilayah tersebut termasuk yang banyak dalam pengembangan budidaya ikan.
Tak cuma itu, Patramanggala juga akan dibuat ekowisata mangrove karena wilayah dengan hutan mangrove terluas di Kabupaten Tangerang.
Sementara untuk wilayah Kronjo, Dinas Perikanan berfokus pada kesejahteraan nelayan dengan menerapkan harga jual beli ikan hasil tangkapan. Dengan tujuan, untuk meningkatkan biaya operasional para nelayan.
Selaras dengan adanya program nasional pada percepatan menurunkan angka stunting dan kemiskinan ekstrem. Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang memiliki program Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemar Ikan) dan pembinaan serta peningkatan kapasitas masyarakat.
“Program ini merupakan upaya dalam melakukan pengolahan dan pemasaran hasil perikanan dan melakukan pembinaan dan peningkatan kapasitas kelompok kepada kelompok pengolah perikanan,” terangnya.
Lanjutnya, Dinas perikanan memiliki delapan program untuk menunjang indikator capaian pengolahan, asupan dan wilayah produksi.
“Kalau bicara program, kami punya delapan program yaitu dalam bentuk pelatihan, pemberian sarana, pemberian alat tangkap nelayan, bantuan asuransi, bantuan permodalan, pemasaran, pemberian kapal, dan program bantuan pendampingan sertifikasi perizinan,” pungkasnya.
(rdk/*)