Matapantura.id – Kembali terjadi kebakaran lahan di wilayah Kabupaten Toba, Provinsi Sumatera Utara, dan telah berhasil dipadamkan oleh tim BPBD Kabupaten Toba serta petugas gabungan lainnya.
Insiden kebakaran lahan tersebut terjadi pada hari Jumat (21/7/2023), sekitar pukul 18.47 waktu setempat atau WIB.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Toba bekerja sama dengan instansi terkait melakukan pemadaman pada lahan seluas 5 hektar.
Setelah berhasil padam, mereka melakukan pendinginan bekas lahan terbakar.
“Hal tersebut untuk memastikan api benar-benar padam dan tidak menyisakan bara yang dapat memicu dampak susulan,” ucap BPBD Kabupaten Toba.
Lanjutnya, BPBD Kabupaten Toba juga menuturkan bahwa lokasi kebakaran hutan dan lahan teridentifikasi di Desa Napitupulu, Kecamatan Silaen.
“Tidak ada korban jiwa maupun warga yang harus mengungsi pada peristiwa tersebut,” katanya.
Sementara itu, BNPB mengimbau warga dan pemerintah daerah untuk meningkatkan kewaspadaan.
“Karena, dilihat dari parameter tingkat kemudahan terbakar di lapisan atas permukaan tanah pada esok hari (23/7), wilayah ini berada pada kategori mudah dan sangat mudah terbakar,” jelasnya.
Di sisi lain, pantauan di wilayah Sumatera, beberapa daerah terpantau dengan parameter tersebut menunjukkan pada kategori mudah dan sangat mudah terbakar.
“Seperti halnya di Provinsi dengan potensi tersebut antara lain Jambi, Sumatera Selatan dan Lampung,” ujar BNPB.
BNPB telah mengidentifikasi provinsi-provinsi di Pulau Sumatera yang hampir setiap tahun dilanda kebakaran hutan dan lahan, seperti Provinsi Riau, Jambi dan Sumatera Selatan.
Menghadapi bahaya kebakaran hutan dan lahan, BNPB melakukan berbagai pendekatan dan dukungan kepada pemerintah daerah, khususnya provinsi yang sering mengalami peristiwa tersebut.
“Langkah dan antisipasi yang dilakukan BNPB yaitu pelaksanaan apel kesiapsiagaan, dukungan sarana-prasarana operasi darat maupun udara, teknologi modifikasi cuaca serta integrasi aplikasi pemantauan kebakaran hutan dan lahan,” sambungnya.
Untuk itu, kata BNPB, dukungan sarana dan prasarana operasi udara, pihaknya menyiagakan helikopter di sejumlah provinsi.
“Pemanfaatan helikopter tersebut yaitu patroli udara dan pengeboman air. Wilayah Sumatera, BNPB menempatkan 3 helikopter di Riau dan masing-masing 2 heli di Jambi dan Sumatera Selatan,” paparnya.
Selain itu, dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan, BNPB selalu mengingatkan kepada pemerintah daerah untuk upaya pencegahan.
“Pencegahan sangat efektif untuk mengendalikan kebakaran yang lebih luas. Di samping itu, partisipasi aktif masyarakat dalam pemantauan wilayah yang berpotensi terdampak kebakaran sangat berperan penting,” imbuhnya.
(Red)