Matapantura.id, TANGERANG – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) melalui Unit Pengumpulan Zakat (UPZ ) Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten mulai mendistribusikan dana zakat pada Ramadhan 1444 Hijriah/2023, bertempat di Aula Kecamatan Sepatan Timur, Rabu (12/4/2023) siang.
Turut hadir, Camat Sepatan Timur H. Asep Nurman Jainudin, Ketua KUA Kecamatan Sepatan Timur, H. Komar Jaya S.Ag, Tim 2 Baznas Kabupaten Tangerang, Haris Mansyur, Ketua Unit Pengumpulan Zakat (UPZ) Kecamatan Sepatan Timur, Ustad Andi Asnawi, Ketua DMI Kecamatan Sepatan Timur, Ustad Nasarudin, Kapolsek dan Danramil 10 Sepatan, dan undangan para penerima zakat.
Camat Sepatan Timur dalam sambutannya menyampaikan” “Kami berharap, edukasi terkait zakat, infak dan sedekah ini dapat efektif khususnya dalam mendorong umat Islam untuk menunaikan zakat fitrah awal waktu. Tentu melalui Baznas sebagai lembaga resmi yang diamanahkan dalam penyaluran. Kita yakinkan pula, penyaluran zakat melalui Baznas, pasti tepat sasaran dan merata diterima seluruh golongan yang berhak,” imbuhnya.
Ketua UPZ Kecamatan Sepatan Timur, Ustad Andi Asnaei, menerangkan bahwa jumlah keseluruhan pendistribusian zakat 2023 yang jumlah keseluruhan Rp. 91.000.000 di bagi dengan beberapa kategori penerima bantuan sebanyak 12 antara lain:
“Duafa/Fakir miskin sebanyak 40 orang beasiswa SD-SMP-SMA 27 orang, guru ngaji 15 orang, Guru Madrasah 15 orang, guru TPA 15 orang, Marbot Masjid 15 orang, Mualaf 10 orang, Pemulasaran Jenazah 12 orang, 3 Masjid.
Masih Andi, bantuan yang di saluran kepada penerima, serta penerima agar bisa menyalurkan zakatnya melalui Baznas. Karena sudah menjadi kewajiban untuk umat islam dalam menjalankan zakat dan sebagai penyempurna puasa.
Harapan Andi , masyarakat islam khususnya yang berkewajiban mengeluarkan zakat kepada muzaki lebih mempercayakan lagi menyalurkan zakatnya lewat Baznas Kabupaten Tangerang melalui UPZ yang ada di Kecamatan.
“Maka, kepada petugas pengumpul zakat yang ada di desa-desa dengan harapan banyak lagi masyarakat terbantu yang ekonominya kurang mampu yang pada hari ini mungkin mereka menjadi para mustahik, mudah-mudahan ke depan menjadi muzaki,” tutupnya.
(Ccl21)