Matapantura.id, TANGERANG – Bertepatan dengan 18 Ramadhan 1444 H merupakan momen spesial bagi santri kelas XII (nihai) pondok Modern Daarul Hikmah Desa Pekayon, Kecamatan Sukadiri yaitu haflatu takhrij atau sering disebut wisuda, kegiatan ini adalah rangkaian akhir dari perjalanan studi mereka selama menempuh Pendidikan di pesantren ini, Minggu (9/4/2023).

Ustad Rizal Pranoto, M.Pd selaku Direktur Kuliiyatul Mu’allimin Al-Islamiyah yang menjadi penanggung jawab kegiatan Pendidikan dalam laporannya menyebutkan bahwa jumlah wisudawan tahun ini berjumlah 69 santri/wati yang terdiri dari 41 putra dan 28 putri, dalam laporannya ia mengklaim bahwa mereka adalah santri-santri hebat dan terbaik karena dari hampir 15 (lima belas) kegiatan kelas akhir yang dilaksanakan hampir 3 bulan mulai dari kegiatan ujian karya tulis ilmiah hingga kegiatan bedah buku yang diselenggarakan H-2 wisuda mampu mereka tuntaskan.

Prosesi wisuda yang dilakukan tanpa konsumsi ini karena berbarengan dengan kewajiban puasa, prosesi wisuda diawali dengan berbagai ungkapan dan ucapan terima kasih, Nanang Chaeroni, M. Pd, atau yang akrab dipanggil Kak Nanang adalah satu dari wali wisudawan yang amat berbahagia karena ia dipilih oleh panitia untuk mewakili wali wisudawan untuk mengungkapkan isi hati atas dedikasi dan jasa para kyai dan guru-guru.

Sementara Nanang Chaeroni , M.Pd dalam sambutanya bahwa orang tua sudah tepat memasukkan anaknya ke pondok pesantren, hal ini bukan tidak beralasan, menurutnya factor tanggung jawab dan pekerjaan orang tua yang dimungkinkan kurang maksimal mendidik anak secara langsung menjadikan pesantren sebagai pilihan tepat.

“Dirinya berharap santri – santri yang diwisuda hari ini dapat menjadi bagian dari masyarakat walaupun baru pada level kecil seperti menjadi guru mengaji, memimpin kegiatan keagamaan (yasin-tahlil),” ujarnya.

Sementara Ahmad Hapid Camat Sukadiri yang dalam kesempatan itu mewakilkan kepada Ibu Jaelina M.Si, juga berpesan “Bahwa generasi anak-anak muda merupakan pilar utama kemajuan bangsa di masa mendatang, karenanya ia berharap agar wisudawan dapat mengamalkan ilmu yang didapat selama di pesantren dan mengedepankan budi pekerti/akhlak,” ucapnya.

Ditempat yang sama Pimpinan Pesantren Ustad. A. Zaky Yudhistira atau disapa Gus Zaky dalam pidato pelepasannya (khutbatul wada’) menuturkan bahwa keberhasilan anak – anak yang diwisuda hari ini adalah keberhasilan orang tua juga, karena sesungguhnya perjuangan untuk menjadi santri tidak lepas dari perjuangan, kesabaran dan keikhlasan orang tua, baik bagi wali santri yang anaknya 3 tahun terlebih yang 6 tahun.

Lanjut, bahwa kepercayaan mereka kepada aturan dan disiplin pondok menjadi kunci utama sampainya mereka ke moment special ini.

Nuansa wisuda yang dibalut tenda merah putih hari ahad tersebut sangatlah khidmat dan penuh haru, selain diisi berbagai kegiatan dan suguhan penampilan orang wisudawan, Lagu Titip Rindu Buat Ayah Ciptaan Ebiet G Ade adalah penyebab air mata membanjiri lapangan pondok pesantren.

Wisuda
Ponpes Modern Daarul Hikmah gelar kegiatan wisuda.

Disisi lain, Ilyas Syuhada sebagai salah satu panitia wisuda mempersembahkan suara emas nya kepada wisudawan dan tamu undangan, semua hadirin terbawa haru dan sedih tersulap oleh iringan music dan lagu tersebut, wisudawan, wali santri bahkan para pimpinan pesantren pun turut berderai air mata, inilah yang disebut tangis Bahagia atas keberhasilan seorang anak.

Pondok Modern Daarul Hikmah berada di Jalan Raya Pekayon Kecamatan Sukadiri Kabupaten Tangerang Banten, jumlah santri saat ini berkisar 700 orang dan telah membuka pendaftaran untuk tahun ajaran 2023-2024 dengan kuota terbatas.

(Nuryadi)