Matapantura.id, Tangerang – Ibadah haji merupakan syariat yang diturunkan Allah SWT kepada hamba-nya. Dan Ibadah Haji juga ialah rukun Islam yang difardhukan kepada setiap muslim yang memiliki kemampuan untuk menunaikannya baik secara fisik maupun materi.

Hal itu dikatakan oleh H. Taufik Hidayat pengurus Yayasan An- Namiroh atau Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umroh (KBIHU). Menurutnya, pada malam ini tepatnya Kamis (1/6/2023), dirinya bersama masyarakat Kabupaten Tangerang sangat bahagia.

“Alhamdulillah, pada malam ini kita masih diberikan nikmat yang tak terhingga, terutama nikmat iman Islam, jasmani serta ruhani yaitu sehat wal afiat. Sehingga dapat berkumpul bersama menjalin silaturahmi dengan masyarakat dari berbagai daerah atau wilayah dalam panggilan menunaikan ibadah haji yaitu rukun Islam yang ke lima,” kata H. Taufik Hidayat kepada media Matapantura.id, Kamis (1/6/2023) di Yayasan An-Namiroh yang berada di Jalan Raya Pakuhaji No. 45, Sepatan, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.

Lanjutnya, Taufik juga menuturkan dirinya selaku pengurus Yayasan An-Namiroh bersama rekan-rekan lainnya bisa leluasa dan tersenyum melihat kebahagiaan jamaahnya yang hendak berangkat besok.

“Alhamdulillah untuk KBIHU An- Namiroh ini masuk dalam kloter ke- 30 untuk wilayah Kabupaten Tangerang, insya Allah masuk asramanya nanti besok yaitu pada tanggal 2 Juni, diterima di Masjid Agung Al- Amjad sekitar pukul 07:00 WIB pagi,” tuturnya.

Taufik menyampaikan, para jamaah dan rombongan dari berbagai wilayah atau Kecamatan sudah berdatangan, hal itu dikarenakan jamaah memang sudah diberikan arahan untuk datang pada malam hari. Antisipasi terjadinya hal yang tak diinginkan.

“Tujuan dari pada para jamaah berangkat malam hari yaitu untuk antisipasi dan meminimalisir hal-hal yang tidak kita inginkan seperti kesiangan, keterlambatan karena macet dijalan dan lainnya. Maka dari itu, kami memberikan informasi untuk datang pada malam hari serta beristirahat disini,” paparnya.

Selain itu, pihaknya akan terus melakukan pelayanan yang terbaik demi kenyamanan dan keamanan para jamaah yang hendak menunaikan ibadah haji besok hari.

“Dengan kita terus berupaya melakukan dan memberikan pelayanan yang terbaik kepada para jamaah, nantinya semuanya senang, nyaman. Pada intinya insya Allah apabila sudah datang disini agar bisa dikoordinir semuanya, maka besok tinggal berangkat saja, disini kan sudah disiapkan bus, fatwal, tim kesehatan dari Puskesmasnya juga,” sambungnya.

Taufik menjelaskan, bahwa proses keberangkatan besok itu para jamaah setelah shalat Fardu subuh sudah stand by atau bersiap-siap. Karena di Masjid Agung Al Amjad, Tigaraksa diterima pukul 07.00 WIB pagi.

“Diterima oleh pihak Masjid Agung Al Amjad itu pada pukul 07.00 WIB pagi, nah nanti jamaah diberikan pembekalan dari kementerian Agama, Pemerintah Daerah (Pemda) setempat. Setelah itu pukul 09.00 WIB berangkat ke Pondok Gede diterima disana itu pukul 12.00 WIB siang,” jelasnya.

Masih Taufik, ada beberapa kepala yang akan memimpin rombongan dalam menunaikan ibadah haji besok, salah satunya pimpinan langsung KBIHU An-Namiroh yaitu K.H Ilyas.

“Selain K.H Ilyas, ada beberapa Karom (Kepala rombongan) dan Karu (Kepala regu), maka setiap kepala rombongan satu bus itu ada empat. Jadi satu kepala regu itu ada 10 jamaah hingga 11, insya Allah terpantau dengan baik,” bebernya.

Dan pada tahun ini keberangkatan jamaah haji dengan kategori lanjut usia (Lansia) dan reguler yang tertunda Covid-19 tahun 2020 lalu.

“Hal itulah yang menjadi para jamaah yang belum berangkat pada waktu itu, termasuk lansia,” ujarnya.

“Harapan saya semoga besok keberangkatan jamaah diberikan kelancaran, kesehatan, keselamatan, dijadikan haji mabrur. Total disini sebanyak 135 jamaah yang berangkat, pulang pergi selamat sampai tujuan, aamiin ya robbal alamin,” imbuhnya.

Sebagai informasi, tambah Taufik, biaya pendaftaran di Yayasan An-Namiroh sesuai peraturan yang berlaku dan arahan Kementrian Agama Republik Indonesia.

“Biaya pendaftaran Provinsi Banten itu kuota dibagi per Kabupaten atau Provinsi, agar bisa mengambil atau mendapatkan nomor kursi per jamaah ditarif Rp. 25.000.000,-. Selanjutnya jamaah tinggal menunggu antrian atau waiting list, serta pelunasannya di akhir saja, ketika di tahun tersebut hendak berangkat. Sedangkan untuk pembayarannya itu sesuai peraturan Keppres dan kenaikan dolar yang berlaku,” pungkasnya.

Sementara itu, ustad Bahaudin alias Goy salah satu keluarga jamaah asal Kampung Lagoa Rt 11/03, Desa Kedung Dalem, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang mengungkapkan bahwa dirinya beserta keluarga sangat bahagia.

“Alhamdulillah saya beserta keluarga besar yaitu almarhum K.H Gamrawi bin K.H Muhammad Towil sangat senang dan terharu sekali, dengan keberangkatan ibu Sarwi tercinta. Sebuah proses yang cukup panjang untuk bisa melihat, mendoakan, membantu ibu yang kami sayangi,” ungkapnya.

Ibadah Haji
Foto: Saat jamaah haji diberikan pemaparan atau pembekalan.

Goy menambahkan, puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat pertolongannya lah ibu Sarwi bisa menunaikan atau berangkat ibadah haji.

“Tak banyak kata yang dapat diucapkan selain doa untuk kesehatan, keselamatan, kelancaran ibu Sarwi, semoga Allah SWT selalu menjaga dan melindungi serta memberikan panjang umur, kami semua mulai dari anak-anak nya, cucu dan cicitnya selalu mendoakan ibu yang terbaik,” tukasnya.

(Bandi Badut)