Matapantura.id, Tangerang – Sejumlah pengendara roda dua dan empat mengeluhkan banyaknya tanah yang berserakan di Jalan Raya Mauk, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang.

Rahayu salah satu pengendara roda dua mengatakan, bahwa jalan raya mauk saat ini sedang tidak baik.

“Sangat parah, karena banyaknya tanah yang berceceran seakan-akan pemerintah tutup mata dengan adanya tanah yang berserakan tersebut,” katanya kepada awak media, Kamis (19/10/2023).

Lanjutnya, ia juga menuturkan bahwa dirinya tidak menolak adanya pembangunan infrastruktur pemerintah maupun swasta.

“Saya justru mendukung adanya pembangunan infrastruktur baik itu dari pemerintah maupun swasta, tetapi tolong bersihkan tanah yang berserakan di jalan raya mauk itu,” tuturnya.

“Mudah-mudahan keluhan saya cepat teratasi dan langsung ditindak oleh pemerintah setempat atau pusat,” sambungnya.

Sementara itu, Asep pengendara roda empat menyampaikan, dirinya yakin banyak para pejabat pemerintah setempat mengetahui adanya pembangunan infrastruktur tersebut. Tetapi, harus bisa menegur pihak kontraktor yang mengerjakan proyek normalisasi irigasi.

“Banyaknya tanah yang berserakan membuat aktivitas pengendara terganggu. Selain itu, paparan debu yang berterbangan membuat pengap pernapasan para pengguna jalan raya,” ucapnya.

Asep menambahkan, jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan akibat banyaknya tanah yang berserakan tersebut.

“Jangan sampai ada korban jiwa ataupun luka luka akibat tanah yang berserakan tersebut, saya mohon kepada pihak kontraktor untuk lebih bijak dan disiplin lagi dalam mengerjakan normalisasi irigasi tersebut,” ujarnya.

Hingga berita ini ditayangkan, matapantura.id masih mencoba konfirmasi pihak – pihak terkait.

(Red)