Tangerang, Matapantura.id – Satreskrim Metro Tangerang Kota, Polda Metro Jaya, berhasil membekuk lima orang pelaku begal motor di wilayah Tangerang.

Adapun pelaku begal motor tersebut yaitu berinisial S (30), AP (20), RH (26), AM (26), dan ZM (28).

Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengatakan spesialis pelaku begal motor tersebut ditangkap usai melakukan aksi pencurian dengan kekerasan yang menyasar sepeda motor milik warga di Jalan Sinar Hati VII, Kelurahan Sukajadi, dan warga Pabuaran Tumpeng, Karawaci, Kota Tangerang, di akhir bulan Februari 2024.

Korban mengalami luka bacok dipunggung dan lengannya akibat kekerasan yang dilakukan pelaku begal motor dengan sajam dibawanya.

“Saat melakukan penyelidikan, petugas berhasil mendapat informasi dari masyarakat bahwa sepeda motor yang diduga hasil kejahatan yang terjadi di Jalan Sinar Hati, Karawaci, akan dijual,” kata Zain dalam keterangannya kepada wartawan, pada Kamis (29/2/2024).

Lanjutnya, ia menuturkan dari informasi didapat, anggota Opsnal Ranmor Satreskrim Polres Metro Tangerang Kota langsung bergerak cepat ke daerah yang dimaksud dan berhasil mengamankan dua pelaku AP (20) dan S (30) berikut sepeda motor hasil curian.

“Saat dilakukan interogasi terhadap kedua pelaku, didapat keterangan bahwa mereka hanya bertugas menjual kendaraan hasil begal motor dari AM (26), RH (26), ZM (28), kemudian petugas menangkap ketiganya di kontrakan AP (20) dan kontrakan ZM (28) saat sedang menunggu hasil penjualan motor hasil begal,” terangnya.

“Dari hasil pemeriksaan, pelaku mengakui telah melakukan aksi begal motor sebanyak 12 kali di wilayah Kota Tangerang, Kota Tangsel, dan Kabupaten Tangerang. Pelaku tidak segan-segan melakukan kekerasan gunakan sajam kepada korbannya,” sambungnya.

Kapolres menambahkan, saat pengembangan, pelaku ZM dan RH berusaha melarikan diri dan melawan petugas, sehingga petugas dengan sigap memberikan tindakan tegas terukur untuk melumpuhkan kedua pelaku.

“Dua pelaku kita berikan tindakan tegas terukur (tembakan) untuk melumpuhkan karena berusaha melawan petugas dan kabur saat pengembangan,” imbuhnya.

(rdk)