Matapantura.id – Kedeputian Bidang Logistik dan Peralatan BNPB melakukan apel yang diikuti oleh Tim Reaksi Cepat (TRC) logistik dan peralatan, yang berlangsung di Gudang Logistik Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (3/5/2023).
Kegiatan tersebut bertujuan untuk memperkuat respons bencana, khususnya dalam bantuan logistik kemanusiaan.
Dalam arahan apel, Deputi Bidang Logistik dan Peralatan BNPB Dr. Lilik Kurniawan, S.T., M.Si. menyampaikan, apel ini diharapkan sebagai penguatan semangat kepada para pegawai yang baru saja kembali dari libur panjang lebaran.
“Apel pagi ini sebagai titik tolak bagi kita untuk bekerja lebih baik lagi, Kedeputian ini sudah ada sejak BNPB berdiri, saya deputi ketujuh, artinya sudah ada enam deputi lain yang sudah menggawangi, hal yang sudah baik dipertahankan, yang tidak baik diperbaiki lagi,” ujar Lilik.
Pada kesempatan itu, dirinya menyampaikan telah membentuk tim yang akan selalu bersiaga untuk diterjunkan ke lokasi bencana.
“Apel kesiapsiagaan kali ini untuk TRC Logistik dan Peralatan (Logpal). Kita siapkan empat tim antara lain tim Alfa, Bravo, Charlie dan Delta. Pembagian ini untuk mengklasterkan apabila ada empat bencana terjadi secara bersamaan, maka empat tim ini akan kita tugaskan,” ucapnya.
“Tentu tidak cukup hanya TRC Logpal saja, Kedeputian lain, Pusdalops, Pusdatinkom dan unit lainnya, akan ada gabungan seluruh unit kerja BNPB sehingga ketika kita datang di lokasi bencana, kita sudah membawa personel lengkap,” imbuh Lilik.
Lilik menjelaskan bahwa ada empat tugas di lokasi kejadian bencana untuk TRC Logpal yaitu pertama harus bisa merencanakan dengan cepat kebutuhan logistik dan peralatan di lokasi bencana.
“Jadi, sejak hari pertama dan kedua sudah bisa merencanakannya dalam waktu singkat untuk nantinya memberikan dukungan kebutuhan bagi daerah, Kedua pendampingan logistik dan peralatan, tata kelola, pendistribusian, penyimpanan serta pengadaan.
Lanjutnya, Ketiga harus punya kemampuan mengkoordinasikan sumber daya yang ada di luar BNPB yang terkait logistik dan peralatan penanggulangan bencana.
“Keempat memberikan dukungan pada pimpinan yang akan datang ke lokasi bencana, seperti Presiden, Menteri, Kepala BNPB dan lainnya yang akan secepat mungkin datang ke lokasi bencana,” jelasnya.
Lilik Kurniawan mengungkapkan, peran BNPB merupakan ujung tombak dalam penanggulangan bencana dan menjadi salah satu solusi bagi masyarakat yang terdampak bencana.
“BNPB adalah garda terdepan bagi penanganan bencana di Indonesia, kehadiran kita di lokasi bencana akan menenangkan masyarakat, kepala daerah yang biasanya mereka bingung ketika terjadi bencana, kedatangan BNPB sebagai salah satu solusi,” ungkapnya.
Para personel diharapkan dapat belajar dan menambah pengetahuan dengan terus berlatih hingga nantinya akan mahir dalam penanganan bencana khususnya di lingkup logistik dan peralatan.
“Lokasi ini adalah kawah candra dimuka untuk penanganan bencana, tempat untuk berlatih, belajar dan menambah keterampilan, sehingga ketika terjadi bencana, kita sudah tahu apa yang harus dilakukan, utamanya bagi kita untuk mengoperasikan peralatan dan nantinya hingga menjadi instruktur di daerah bencana,” tegasnya.
“Bencana tidak bisa ditunda, mungkin beberapa saat ke depan akan terjadi bencana, kita tidak akan pernah tahu. Oleh karena itu, ketika situasi aman seperti sekarang, kita harus bersiap,” pungkas Lilik.
Setelah apel, para personel diberikan pembekalan materi penanganan darurat bencana dan praktik pendirian tenda.
(Aziz)