Tangerang, Matapantura.idNuryadi Dot selaku Ketua DPC Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Pemuda Banten Bersatu (GPBB) angkat bicara terkait biaya operasional (BOP) Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di wilayah Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang.

“Pihak PPK dan PPS Kecamatan Sukadiri seharusnya lebih paham dan mengerti kondisi para anggota KPPS yang bertugas dimasing-masing TPS nya. Biaya operasional peruntukan TPS tersebut tidak sesuai harapan dan diduga banyak pemotongan,” kata Nuryadi Dot Ketua DPC LSM GPBB kepada matapantura.id, Senin (12/2/2024).

Lanjutnya, ia mengatakan bahwa pihaknya akan terus mengontrol dan mengawal Pemilu 2024 agar terciptanya sebuah kedamaian, ketentraman, serta kejujuran.

“Kami selaku kontrol sosial akan terus mengawasi dan mengawal Pemilu 2024 ini. Terlebih lagi terkait anggaran biaya operasional KPPS yang diduga banyak pemotongan oleh oknum-oknum yang tega mengambil hak-hak para anggota KPPS,” katanya.

Selain itu, ia akan menyurati beberapa pihak terkait yang berkecimpung dengan biaya operasional KPPS di wilayah Kecamatan Sukadiri.

“Saya akan melaporkan dan menyurati kinerja PPK dan PPS Kecamatan Sukadiri yang diduga memotong biaya operasional KPPS,” tegasnya.

Sementara itu, matapantura.id mengkonfirmasi melalui WhatsApp kepada PPK Sukadiri berinisial CK terkait dugaan pemotongan biaya operasional KPPS. Namun demikian pihak PPK menjawab dengan singkat.

“Maaf coba komunikasi sama kawan-kawan di desa, sebab anggaran gak turun di Kecamatan,” ucapnya.

Di tempat yang berbeda, salah satu ketua PPS Desa berinisial Y menyampaikan, bahwa benar adanya pemotongan biaya operasional KPPS tersebut.

“Jadi memang benar adanya pemotongan biaya operasional, itupun sudah disampaikan kepada KPPS tersebut. Maka ada beberapa hal yang kami hendle dan akomodir seperti SPJ, penggandaan, logistik, inipun sudah disampaikan kepada KPPS bahkan ada berita acaranya juga,” tukasnya.

Ia menambahkan, bahwa terkait adanya dugaan pemotongan biaya operasional KPPS yang tidak sesuai berita acara tersebut pihaknya tidak mengetahuinya.

“Untuk perihal pemotongan lainnya saya tidak tahu,” tutupnya.

(Bandi/rdk)