Tangerang, Matapantura.id – Festival Kuliner yang digelar di Taman Kota Sepatan, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang, bertujuan untuk memasarkan dan mempromosikan produk kuliner lokal.
Demikian disampaikan Pj Bupati Tangerang Andi Ony saat membuka festival kuliner pada Rabu, 29 Mei 2024,”Mudah-mudahan produk-produk kuliner yang ada dipamerkan dan dijual ini bisa dinikmati oleh masyarakat luas. Ke depan semoga produk sektor kuliner UMKM ini bisa lebih ditingkatkan lagi sampai di tingkat kabupaten,” katanya.
Menurut Pj Bupati, para pelaku UMKM khususnya dari sektor kuliner sangat baik pertumbuhan dan ketahanannya.
Selain itu, pertumbuhan dan perkembangan UMKM dari sektor kuliner tersebut mampu menyokong sekitar 49 persen pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tangerang.
“Karena ini bukan karena saya ngomong saja tapi sudah ada buktinya, dari bukti yang ada bahwa pertumbuhan ekonomi yang ada di Kabupaten Tangerang 49 persen yang berasal dari sektor UMKM, sedangkan sektor UMKM yang terbesar adalah sektor kuliner,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Tangerang, Anna Ratna mengatakan kegiatan tersebut untuk membantu para pelaku UMKM dalam hal promosi produk usaha maupun memberikan pembekalan pengetahuan.
“Melalui kegiatan kuliner festival ini, kami ingin lebih mengenalkan produk usaha mikro kepada masyarakat luas untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap program bela dan beli produk lokal khususnya sekarang di wilayah Kecamatan Sepatan,” jelas Anna.
Pihaknya berharap dengan adanya kegiatan tersebut, produk kuliner unggulan di Kecamatan semakin dikenal luas yang pada akhirnya juga dapat membuka pasar untuk meningkatkan pendapatan para pelaku usaha mikro di wilayah Kabupaten Tangerang khususnya di wilayah Kecamatan Sepatan.
“Para pelaku usaha peserta kegiatan ini berjumlah 70 pelaku usaha mikro Kabupaten Tangerang yang semuanya merupakan produk kuliner. Kegiatan ini dilaksanakan selama 5 hari dari hari ini tanggal 29 Mei sampai dengan 2 Juni 2024 bertempat di Taman Kota Sepatan Kabupaten Tangerang,” pungkas Anna.
(*)