Tangerang, Matapantura.idCalon Wakil Bupati Tangerang nomor urut 02, Intan Nurul Hikmah akan fokus terhadap lingkungan hidup apabila dirinya terpilih menjadi pimpinan Kabupaten Tangerang.

Hal itu diungkapkan dalam pertemuannya dengan elemen masyarakat Kabupaten Tangerang, sekaligus menampung aspirasi warga terkait pengelolaan sampah di Kabupaten Tangerang.

“Saya itu lebih konsentrasi dilingkungan hidup. Karena persoalan sampah ini, menurut saya sudah menjadi urgensi untuk Kabupaten Tangerang,” kata Intan Nurul Hikmah kepada wartawan, Selasa (22/10/24).

Intan menilai, ketika melihat TPA Jatiwaringin saat ini tersisa lima hektare untuk pembuangan sampah. Maka, akan menjadi masalah apabila sampah tidak dikelola dengan baik dan benar.

Nantinya, kata Intan, Maka, sampah di TPA tersebut harus dikelola dengan menggunakan teknologi untuk mengosongkan sampah.

“Kedepan, ketika kita memungkinkan memiliki kebijakan, semua developer besar semisal Sinarmas, Sumarecon, Paramount, dan Alam Sutera, harus memiliki pengelolaan sampah sendiri, supaya mereka tidak menyumbang sampah,” tandas Intan.

Lanjut Intan, begitupun dengan wilayah Kecamatan. Kedepan, akan diklasterkan mana wilayah penyumbang sampah terbanyak.

Dia juga mengatakan, akan menghidupkan kembali colding company Kabupaten Tangerang yaitu MKR. Sehingga, sampah-sampah yang seharusnya dibuang, dapat diolah menjadi pendapatan daerah dan dapat menjalankan roda perekonomian.

“Kenapa lewat mereka. Karena, sampah plastik yang hight velue bisa diolah sebetulnya. Harus dikerjasamakan, supaya produk hasil pengelolaan itu bisa dijual menjadi pemasukan untuk daerah. Sehingga roda ekonomi di Kabupaten Tangerang berjalan,” katanya.

Menurut Intan, banyak sampah-sampah plastik yang dapat dijadikan produk yang bermanfaat untuk masyarakat. Diantaranya, diolah menjadi paving block, selasar, pot bunga, tempat sampah, dan produk-produk lainnya yang menggunakan bahan sampah plastik.

“Mungkin, apabila kebijakkan ini berjalan. Kedepan, bisa digunakan juga untuk developer, harus menggunakan sekian persen bahan recycle untuk pembangunan,” jelas Intan.

Intan mengaku, bahwa dirinya bersama Maesyal Rasyid sudah merumuskan dalam pembagian tugas, dalam membangun Kabupaten Tangerang semakin gemilang, apabila pasangan nomor urut 02 ini terpilih menjadi Bupati-Wakil Bupati Tangerang 2025-2030.

“Saya mungkin akan konsen dilingkungan hidup, pendidikan, dan pemberdayaan perempuan. Sementara, pak Maesyal Rasyid nanti mungkin dibagian pemerintahan,” katanya.

Pembagian kinerja ini merupakan sebuah kerjasama antara Maesyal-Intan. Walaupun, tetap diakhirnya menjadi keputusan bersama antara Bupati dan Wakil Bupati Tangerang.

“Walaupun nanti di end nya, mengerucut keputusan bersama. Karena kita ini (MADANI) untuk Kabupaten Tangerang semakin gemilang,” tukasnya.

(*)