Matapantura.id – Momentum hari lebaran yang ditunggu-tunggu bagi umat Islam, karena sebuah kemenangan setelah menjalankan ibadah puasa selama satu bulan penuh.

Berbagai hal biasa dilakukan oleh umat muslim pada perayaan lebaran, seperti perjalanan mudik, salat Idul Fitri dan halalbihalal.

Padatnya aktivitas bisa membuat kamu merasakan kelelahan. Saat tubuh lelah dan metabolisme menurun, di saat itulah penyakit-penyakit bisa menyerang.

Jika kamu tidak cermat dalam menjaga kesehatan, bukan tidak mungkin kamu maupun anggota keluarga lainnya bisa terkena gangguan kesehatan usai libur lebaran.

Tak hanya karena kelelahan, ada beberapa penyakit yang bisa muncul, semisal karena berbagai makanan yang kamu konsumsi sepanjang perayaan Idul Fitri.

Sebagai bentuk antisipasi, kamu perlu mengetahui penyakit apa saja yang biasa dialami atau menyerang setelah libur lebaran.

Berikut daftar penyakit yang kerap muncul setelah libur lebaran, seperti dikutip dari Klikdokter, Senin (24/4/2023).

1.Hiperkolesterolemia

Hiperkolesterolemia adalah suatu kondisi yang menandakan tingginya kadar kolesterol di dalam darah. Penyebab yang utama adalah dari makanan.

Saat lebaran, banyak tersaji makanan yang bersantan dan berminyak yang cepat menaikkan kadar kolesterol. Untuk mengatasinya, imbangi makanan berlemak dan berminyak tersebut dengan asupan sayur dan buah.

2. Hipertensi

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu kondisi terjadinya peningkatan tekanan darah di atas normal, yaitu 120/80 mmHg.

Aktivitas lebaran yang padat, penuh acara halalbihalal, dan kurang istirahat dapat menjadi satu di antara pemicu terjadinya peningkatan tekanan darah.

3. Diare

Asupan makanan yang kamu konsumsi saat lebaran dapat memicu terjadinya gangguan diare. Terutama jika makanan yang kamu konsumsi merupakan jenis makanan yang mudah mengiritasi lambung, seperti makanan pedas, asam, bersantan, atau jajanan pinggir jalan yang tidak terjamin kebersihannya.

Diare adalah terjadinya buang air besar lebih dari tiga kali dalam sehari dengan bentuk feses yang cenderung cair dan tidak ada ampasnya.

Gejala penyerta yang muncul saat terjadi diare adalah perut kembung, mulas, mual, dan muntah.

Jika diare terjadi, segera ganti cairan dan elektrolit yang keluar dengan meminum oralit atau air putih. Hindari pula makanan dan minuman yang dapat memicu diare, serta minum obat diare yang dijual bebas bila perlu. Apabila diare tak kunjung mereda, segera periksakan diri ke dokter.

4. Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA)

Gejala infeksi saluran pernapasan atas yang sering terjadi adalah batuk dan pilek. Tubuh yang lelah dan daya tahan tubuh yang rendah dapat menyebabkan kuman penyebab infeksi saluran pernapasan atas.

Lantaran ISPA mudah menular melalui udara, kenakan masker saat kamu berada di keramaian, apalagi jika kondisi tubuhmu sedang tidak fit.

Selain itu biasakan untuk selalu mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir setiap selesai silaturahmi dengan orang lain. Hal ini karena berkontak dengan orang lain, seperti berjabat tangan atau menyentuh benda yang terkontaminasi kuman, juga dapat menjadi media penularan ISPA.

5. Sakit Mag

Sakit mag mudah terjadi saat lebaran tiba. Konsumsi makanan yang tidak teratur menjadi satu di antara penyebabnya.

Jika kamu memiliki riwayat sakit mag, jangan lupa untuk rutin konsumsi makanan dan hindari makanan yang memicu peningkatan asam lambung, seperti makanan pedas, asam, dan bersantan.

6. Hiperglikemia

Hiperglikemia adalah suatu kondisi yang ditandai kadar gula darah yang di atas normal. Asupan makanan dan minuman yang tinggi gula saat lebaran menjadi penyebab terjadinya hiperglikemia.

7. Kelelahan

Kelelahan mungkin bukan merupakan masalah kesehatan, tetapi kondisi kesehatan ini dapat memicu berbagai masalah kesehatan lain yang menyerang kamu.

Kelelahan biasanya terjadi karena terlalu banyak kegiatan saat lebaran, semisal bersilaturahmi ke rumah keluarga atau teman serta jalan-jalan atau liburan.

(*)