Kabupaten Tangerang – Samsuri (80) seorang petani asal Kabupaten Tangerang mengeluhkan mahalnya harga pupuk urea (rdk- serubuk) dan jasa tenaga traktor di wilayah Kabupaten Tangerang.

“Abah nandur ges dua kali karena hujan terus banjir, jadi tanaman padi eta di cabutan dei,” kata Samsuri kepada awak media, Kamis 19 Desember 2024.

Ia menyampaikan, bahwa biaya proses penanaman padi yang mahal membuatnya harus mencari solusi modal.

“Atuh biaya nandur mah ngalektorna mahal harga Rp. 450.000,- ges caang bersih,” ucapnya.

Terlebih lagi, lanjut Samsuri, harga pupuk urea yang semakin tinggi dan sulit membuat para petani menjerit. Selain itu, pembelian pupuk urea wajib di satu pihak tidak dapat membeli di luar seperti toko.

“Serubuk (rdk- pupuk urea) kudu di nyana bae, meli di toko mah te menang. Harga ayena Rp. 300.000,- satu paket warna merah putih,” tegasnya.

Ketika ditanya harapan kedepannya dari pemerintah, Samsuri menjawab,”Harapan naon lah, eweh gati,” singkatnya.

Namun demikian, ia mengungkapkan jika ada bantuan dari pemerintah, dirinya hanya ingin harga pupuk urea (rdk- serubuk) tersebut turun.

“Mun aya bantuan ti pemerintah mah daek, serubuk (rdk- pupuk urea) eta ulah mahal tein. Ayena bae kadenge ges naik dei jadi Rp 700.000,” tukasnya.

(Bandi)