Tangerang, Matapantura.id – Pemerintah Kabupaten Tangerang harapkan program gerebek posyandu dapat menurunkan angka stunting terhadap 284.085 anak balita di 2.352 posyandu se Kabupaten Tangerang.

Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid mengatakan, bahwa penekanan stunting merupakan program dari Pemerintah Pusat, lalu diteruskan kepada Pemerintah Provinsi, dan Kabupaten Tangerang.

Tentunya, kata Maesyal Rasyid, program tersebut dilakukan untuk mengintervensi pencegahan stunting, yang menyasar 2.352 posyandu se Kabupaten Tangerang.

“Sebetulnya program ini dicanangkan oleh Wakil Presiden Indonesia. Diteruskan oleh Mendagri, lalu ke Pemerintah Provinsi dan Kabupaten Tangerang. Untuk melakukan intervensi serentak, dalam melakukan pencegahan stunting. Nah untuk di Kabupaten Tangerang program ini kita namai gerebek posyandu,” kata pria yang biasa disapa Rudi Maesyal di Posyandu Lilily, Desa Tegal Kunir Kidul, Kecamatan Mauk, pada Jumat 7 Juni 2024.

Menurut Rudi, selain menekan dan melakukan pencegahan stunting di Kabupaten Tangerang. Tujuan gerebek posyandu adalah untuk mendata kesehatan semua balita yang ada di Kabupaten Tangerang, melalui posyandu ini. Dan, setelah dilakukan pendataan, maka langkah selanjutnya adalah memberikan suplai gizi dan vitamin yang cukup kepada si balita, sehingga ke depan tercipta generasi yang sehat, kuat, dan unggulan.

“Dengan data kesehatan yang masuk, kita bisa ketahui dengan pasti berapa jumlah balita, lalu berapa balita yang resiko stunting, dan balita yang stunting. Sehingga, bisa mendapat penanganan dan pencegahan dengan cepat dan efektif,” tandas Rudi.

Stunting
Sekda Kabupaten Tangerang Moch Maesyal Rasyid.

Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmizi menambahkan, bahwa sebelumnya Pemerintah Kabupaten Tangerang merilis data, bahwa angka stunting di Kabupaten Tangerang terus mengalami penurunan.

Diantaranya, pada tahun 2021 mencapai 16.136 balita, 2022 menurun menjadi 9.200 balita, dan pada tahun 2023 juga kembali menurun menjadi 5.391 balita.

Untuk tahun 2024 ini, akan diketahui setelah program gerebek posyandu selesai. Diharapkan, dengan adanya program ini, angka stunting di Kabupaten Tangerang akan kembali menurun, sehingga ke depan nol stunting akan terealisasi di Kabupaten Tangerang.

“Untuk angka di tahun 2024, akan diketahui setelah dilakukan gerebek posyandu ini. Karena, salah satu tujuan program ini adalah untuk mendata balita,” tukasnya.

(*)