Matapantura.id, Tangerang – Tim gabungan pemerintah kota (Pemkot) Tangerang terus mencari terobosan baru dalam proses operasi pemadaman TPA Rawa Kucing, Kota Tangerang.

Pemkot Tangerang berencana menambah unit-unit amunisi untuk mempercepat kerja operasi pemadaman melalui penambahan helikopter water bombing dan drone thermal.

Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah menuturkan, Tim gabungan Pemkot Tangerang telah memetakan kendala yang selama ini ditemukan di lokasi pemadaman.

Tak hanya itu, selama empat hari berjalan, Tim gabungan Pemkot Tangerang menilai terdapat titik-titik api yang sulit dipadamkan secara total dikarenakan keberadaan gas metan di bawah tumpukan gunungan sampah yang sulit diidentifikasi.

Berdasarkan skema operasi pemadaman terbaru yang akan diluncurkan, Tim gabungan Pemkot Tangerang tengah menjalin kerjasama untuk menerjunkan drone thermal.

“Kalau dilihat dari permukaan memang api sudah tidak terlihat, tinggal beberapa titik kepulan asap. Berdasarkan saran dari BNPB, kita sedang mencari drone thermal untuk digunakan memetakan dan mengidentifikasi titik kandungan gas metan tersebut,” ujar Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah, Senin (23/10/2023).

Lanjutnya, ia juga menyampaikan bahwa tim gabungan Pemkot Tangerang juga telah menjalin kesepakatan dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terkait penambahan 1 unit helikopter untuk keperluan operasi water bombing seperti yang dilakukan sekarang.

Hal tersebut dilakukan untuk menambahkan daya amunisi untuk mempercepat operasi pemadaman di sektor operasi udara.

“Setelah dilihat dari pengamatan udara tadi kepulan asap masih sangat pekat, jadi kita telah mendapat informasi bahwa akan ada penambahan dari pusat (BNPB) terkait 1 unit helikopter water bombing lagi,” sambungnya.

TPA Rawa Kucing
Helikopter water bombing.

Selain itu, tim gabungan Pemkot Tangerang berharap penambahan 1 unit helikopter water bombing dan drone thermal dapat mempercepat penuntasan pemadaman di TPA Rawa Kucing, Kota Tangerang.

(Red)